
Lain soal kalau coretannya dituangkan kedalam tembok.
Wah...ini pasti bikin BT ya ?
Sasha dan Alit juga begitu. Meski sudah disediakan buku gambar tetap saja mencoret ke tembok. Mungkin nuansanya lain kalau mencoret di tembok yang luas dibanding mencoret di buku gambar.
Pernah saya hapus dan bersihkan temboknya, ternyata besok sore saat pulang kerja sudah ada lagi.
Akhirnya Saya biarkan hal ini dengan harapan pengorbanan sang "tembok" tidak sia-sia. Mudah-mudahan kreatifitas ketiga sahabat "tembok" semakin meningkat.
foto teks : coretan didinding